Siapa yang ingin masuk jurusan pengetahuan pendidikan saat kuliah nantinya? Pencinta jurusan ini mengalami kenaikan dalam beberapa tahun ini, lho.Berikut ini rumahasyam.com telah merangkum berbagai informasi berbagai potensi karir selain menjadi guru dalam jurusan pendidikan.Mari kita simak info selengkapnya.

Berdasarkan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dari Kemendikbud, jumlah mahasiswa program studi pendidikan dari universitas negeri dan swasta di Indonesia raih 1.371.105 orang yang menebar di 6.127 program studi.

Walaupun mengalami kenaikan pencinta, sering calon mahasiswa terasa ragu dengan prospek profesi yang ditawarkan jalur pengetahuan pendidikan. Lebih kurang pekerjaan apa yang bisa ditelateni oleh lulusan pengetahuan pendidikan selain jadi guru?

1.Konselor Edukasi

Buat kamu yang tertarik masuk ke jalur Pendidikan Bimbingan Konseling, kamu bisa tentukan prospek profesi sebagai konselor edukasi. Pada intinya, tugas konselor edukasi adalah membimbing siswa untuk merasakan minat dan bakat mereka. Di sekolah, konselor edukasi dikenal dengan panggilan Guru BK.

Baca Juga : Cara Pendaftaran Akun LTMPT Untuk Pendaftaran SNMPTN dan SBMPTN

Profesi ini cocok untuk kamu yang menyukai dengar cerita dan membantu mencari jalan keluar masalah seorang. Biasanya, siswa menjadikan kamu sebagai tempat berkeluh kesah mereka. Konselor bisa berpartisipasi dalam kenaikan kurikulum sekolah agar lebih terkait dengan kepentingan siswa dan perkembangan zaman.

2. Penerjemah dan Juru Bahasa

Buat kamu yang ingin masuk ke jalur pendidikan bahasa, kamu bisa bekerja sebagai penerjemah atau juru bahasa. Tetapi, sedikit yang kenali ketidaksesuaian tugas antara kedua nya.

Penerjemah (translator) ke arah pada kemampuan untuk mengartikan kembali pesan dari bahasa sumber ke bahasa tujuan. Tugas seorang translator biasanya mendefinisikan karya tulis, materi akademik, atau perbincangan di seri dan film.

Dan juru bahasa (interpreter) bekerja untuk menerjemahkan isi perbincangan dengan baik sampai tidak dapat munculkan kesalahan pengetahuan antara dua sumber. Biasanya seorang juru bahasa memiliki kesempatan untuk temani pejabat penting dalam sebuah tatap muka.

3. Auditor

Buat kamu yang ingin masuk jalur pengetahuan pendidikan akuntansi, kamu bisa memulai profesi sebagai junior auditor. Junior auditor bekerja kerjakan pengujian pada neraca keuangan untuk yakinkan semua kegiatan perusahaan dapat jalan sama sesuai ketentuan yang jalan.

Seorang junior auditor dapat membantu senior dalam meredam dan ketahui berjalannya kecurangan di perusahaan. Jika auditor merasakan kecurangan, mereka dapat kerjakan investigasi langsung apa karyawan sudah lakukan proses secara betul atau tidak.

4. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Siapa bicara sebagai lulusan pengetahuan pendidikan tidak bisa bekerja di badan pemerintahan? Justru pengetahuan kamu akan berguna saat masuk ke instansi pemerintah khususnya pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Jika kamu seorang lulusan dari jalur Teknologi Pendidikan, kamu akan dibutuhkan dalam seksi kenaikan kurikulum.

Di sana kamu dapat menganalisis kurikulum yang digunakan oleh sekolah, apa masih terkait atau sudah ketinggal zaman. Kamu juga bisa berdialog terkait ketentuan pada bagian pendidikan, seperti penentuan standar kelulusan, ujian masuk PTN, atau beasiswa buat mereka yang kurang mampu. Automatis kamu sudah berperanan semakin memajukan pendidikan sekaligus mencerdaskan anak-anak Indonesia!

5. Relawan Pendidikan

Bila kamu gemari berpetualang dan berjiwa sosial tinggi, jadi relawan adalah pengalaman yang paling menyenangkan. Kamu bukan hanya mengajari anak-anak di pedalaman, tetapi juga ganti sudut pandang terkait budaya dan nilai-nilai yang mereka anut di kehidupan.

Sebagai relawan pendidikan, kamu bekerja untuk merasakan jalan keluar permasalahan yang dijumpai siswa, guru, atau bahkan orang-tua mereka. Apa karena teknik mengajari yang kurang disayangi pelajar, keterbatasan buku, atau faktor internal dari siswa seperti sulit konsentrasi . Maka relawan adalah tugas yang mulia, karena kamu turut membuat sistem pendidikan yang patut di daerah ketinggal.

6. Freelancer atau Wiraswasta

Kuliah di Jalur Pendidikan Tata Rias, Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Tata Pakaian, Pendidikan Seni Musik, atau Pendidikan Seni Tari membuka peluang untuk mahasiswanya untuk membikin lapangan pekerjaan sendiri. Kamu bisa memulainya sejak di bangku kuliah. Misalnya, pasarkan jasa Make-up Artist, membuka studio tari, membuat pakaian, atau membuka usaha catering.

Omzet seorang wiraswasta dan freelancer bisa melalui gaji pegawai perusahaan pada umumnya, lho. Kamu bebas mengatur jam bekerja sesuai dengan kemampuan. Jika usahamu sudah besar, tidak tutup kesempatan kamu bisa mempekerjakan sebagian orang di sekitar. Keren, kan?

7. Konten Creator

Media sosial bukan hanya tempat gesturkan diri, tapi tempat untuk mencari uang. Hehe, setuju tidak nih? Profesi konten creator tidak cuma bisa ditelateni oleh lulusan Komunikasi atau Broadcasting saja, tetapi semua latar belakang jalur kuliah, terhitung Pengetahuan Pendidikan. Pekerjaan ini hampir sama dengan freelancer, alias fleksibel dan bisa diatasi dimana saja.

Lalu, seperti apa sih deskripsi profesi konten creator pada bagian pendidikan? Kamu dapat memulainya dengan mengunggah video permasalahan dan info materi pelajaran yang kamu kuasai, kamu juga bisa mengadakan menanyakan jawab dengan followers, dan membagikan pengalaman saat berkuliah. Eits, yang terpenting, bila konten kamu menarik, beberapa merk terkenal bisa pasarkan kerja-sama berwujud endorse, lho!

8. Jurnalis

Pekerjaan jurnalis biasanya terbuka untuk semua jalur, terhitung pengetahuan pendidikan. Profesi ini mempercayakan kemampuan menggali informasi, membaca, menulis, dan bicara dengan sebagian orang. Selain itu, jurnalis dituntut untuk berpikir luas dan mampu bekerja di bawah deadline. Kemampuan seperti baru saja dapat dimiliki semua orang jika terus dipertajam.

Tugas dan tanggung-jawab jurnalis adalah mencari info, mewawancarai pembicara, dan menulis artikel atau document info. Tiap media, jurnalis terdiri dari kelompok-kelompok. Misalnya, jurnalis olahraga, jurnalis ekonomi, jurnalis travel, jurnalis teknologi, jurnalis kebudayaan, dan sebagainya. Kamu bisa tentukan sama sesuai bidang studi yang dipelajari di perkuliahan.