Metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang didalam lagu menggunakan syair yang dilagukan. Syair-syair lagu yang akan dinyanyikan disesuaikan dengan materi yang akan dibahas. Menurut Aziz (2017: 129), metode bernyanyi merupakan metode pembelajaran yang sangat digemari oleh anak-anak terutama anak usia dini, bernyanyi dalam konteks ini didalamnya mengandung unsur-unsur pendidikan yang bermakna. Menurut Susanto (2017:122), metode bernyanyi merupakan kegiatan yang melagukan pesan-pesan yang mengandung makna pendidikan didalamnya rumahasyam.com.

Metode Pembelajaran Bernyanyi

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa metode bernyanyi merupakan upaya dalam menerapkan rencana yang telah dirancang melalui kegiatan bernyanyi sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.cMenurut Hidayat dalam Risaldy (2014:152), dalam bernyanyi ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Syair/lirik tidak terlalu panjang
  2. Mudah dihapal oleh anak
  3. Ada terkandung makna pendidikan didalamnya
  4. Disesuaikan dengan karakter dan usia anak
  5. Nada yang dikenalkan mudah dimengerti oleh anak

Baca Juga : 4 Prinsip Geografi : Penjelasan Dalam Kehidupan

Menurut Suyanto (2005:165), membagi agar lagu-lagu atau nyanyian untuk anak sebaiknya memiliki kriteria, sebagai berikut:

  1. Lagu biasa didengar oleh anak dan cocok untuk anak. Biasanya irama atau nadanya menarik untuk didengar/dinyanyikan anak.
  2. Lagu tidak terlalu panjang sehingga mudah dihapalkan dan dinyanyikan oleh anak. Biasanya lagu dengan pengulangan nada yang sama.
  3. Lagu dinyanyikan secara bersama-sama supaya membuat anak yang pemalu ikut dalam bernyanyi.
  4. Lagu-lagu yang akan dinyanyikan, lagu yang dapat menarik anak untuk bergerak mengikuti irama.
  5. Hindari lagu-lagu dengan nada yang sangat tinggi atau dengan bahasa yang sulit diikuti oleh anak, sehingga dapat dinyanyikan dengan tepat oleh anak-anak.
  6. Pilihlah lagu dengan kata-kata yang mudah dipahami oleh anak. Guru perlu memberi penjelasan atau menerangkan apa makna lagu yang dinyanyikan.

Mursid (2015:42) dan Wiyani, dkk (2014:133), menyatakan bahwa dalam menggunakan metode bernyanyi perlu diperhatikan beberapa kriteria-kriteria untuk menerapkan dalam pembelajarannya, yaitu:

  1. Pilih lagu yang cocok, dalam arti sesuai dengan tema, situasi dan kondisi
  2. Bila itu lagu baru atau anak belum mengenalnya, sebaiknya nyanyikan terlebih dahulu minimal tiga kali nyanyian
  3. Bersama anak-anak nyanyikan lagu secara berulang-ulang sehingga anak mudah mengikutinya dan hapal
  4. Bila perlu bagilah menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok bernyanyi bersama kelompok
  5. Pilihlah beberapa anak yang mungkin sudah hafal lagu untuk menyanyi secara individu
  6. Nyanyikan sekali lagi secara bersama-sama
  7. Ulangi lagi lagu tersebut pada hari yang berikutnya
  8. Disesuaikan dengan karakteristik usia anak

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dalam memilih nyanyian untuk anak, harus disesuaikan dengan kriteria dan karakteristik usia anak, dalam membuat lagu liriknya tidak panjang sehingga anak mudah untuk menghapalnya, pilihlah lagu yang dapat menarik minat anak, hindari lagu-lagu yang memiliki nada tinggi & lirik yang panjang,selain itu didalam lagu harus mengandung makna, sehingga anak dapat dengan mudah dan senang dalam menyanyikan lagu tersebut ini dapat diterangkan guru setelah selesai menyanyikan lagu.

Kelebihan dan Kelemahan dari Metode Pembelajaran Bernyanyi

Menurut Risaldy (2014:34), terdapat kelebihan dan kelemahan dari metode bernyanyi, yaitu: Kelebihan metode bernyanyi antara lain dapat meningkatkan motivasi dalam belajar, anak-anak biasanya sangat senang bernyanyi sehingga pembelajaran melalui metode bernyanyi sangat digemari oleh anak. Tidak membutuhkan media yang terlalu sulit didapat, metode bernyanyi dapat dilakukan tanpa musik atau dengan menggunakan musik, dan dapat dilakukan dengan melihat gambar dalam VCD. Sendangkan kelemahannya yaitu metode bernyanyi bila dilakukan tanpa diikuti dengan metode lainnya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai sedikit terbatas.

Tahapan Metode Pembelajaran Bernyanyi

Bernyanyi membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimulasi secara lebih optimal. Biasanya syair-syair ini disesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan. Nyanyian disini sifatnya ialah untuk membantu anak dalam memahami materi. Jadi, nyanyian harus disesuaikan dengan karakteristik usia anak yang didalam lagu harus mengandung unsur pendidikan yang bermakna. Sehingga melalui bernyanyi anak dapat memahami konsep bilangan 1-10.

Seperti “Balonku Ada Lima” yang kemudian liriknya diganti menyesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan atau berdasarkan tema (Fadlillah, 2014:175). Menurut Risaldy (2015:93) dan Masitoh (2012:11.13), terdapat tiga tahapan dalam pembelajaran melalui bernyanyi, yaitu :

  1. Tahap perencanaan
    Pada tahap ini anak mulai menetapkan tujuan yang ingin dicapai, berupa tingkat pemahaman dan keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh anak ketika pembelajaran telah selesai. Selanjutnya anak menentukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Dilanjutkan dengan menetapkan tahapan kegiatan yang akan dilalui oleh anak dalam pembelajaran. Langkah terakhir adalah menetapkan alat penilaian untuk melihat ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
  2. Tahap pelaksanaan
    Pada tahap ini anda harus menetapkan tahapan kegiatan yang akan dilalui oleh anak selama proses pembelajaran sedang berlangsung. Tahapan kegiatan tersebut, sebagai berikut:
    1. Kegiatan Awal : guru memperkenalkan lagu yang akan dinyanyikan secara bersama dan memberi contoh, terlebih dahulu kepada anak mengenai lagu yang akan dinyanyikan bersama-sama.
    2. Kegiatan Tambahan : anak diajak oleh guru untuk mendramatisasikan atau mencontohkan lagu, misalnya pada saat bernyanyi balonku ada 5 anak menunjuk balon yang berjumlah 5.
    3. Kegiatan Pengembangan : guru membantu anak dalam mengenal nada tinggi, nada rendah secara langsung dan memberikan anak kesempatan untuk mencoba cara lain dalam menyanyikan lagu yang baru dipelajari.
  3. Tahap penilaian
    Pada tahap ini guru dapat menilai apakah tujuan pembelajaran telah tercapai. Selanjutnya pada tahap ini guru menetapkan alat penilaian yang sesuai dalam mengukur ketercapaian tujuan yaitu dengan menggunakan pedoman observasi. Penilaian mengacu kepada daftar pertanyaan yang dilakukan melalui pengamatan dengan mengacu pada daftar pertanyaan yang telah disusun.