Pendidikan Karakter: Pengertian, Nilai, dan Implementasinya – Penguatan Pendidikan Karakter( PPK) ialah gerakan yang sudah digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semenjak 2016. Tetapi gimana pendidikan karakter di sekolah? Apa saja nilai- nilai pendidikan karakter? Berikut ulasan tentang pendidikan karakter yang kamu butuh tahu.

Pengertian Pendidikan Karakter

Gimana para pakar pendidikan mendefinisikan pendidikan karakter? Terdapat sebagian pengertian. Salah satu arti ataupun makna pendidikan karakter bagi para pakar yang dilansir dalam halaman Universitas Psikologi ialah:

Kaimuddin dalam harian berjudul Implementasi Pendidikan Karakter dalam Kurikulum 2013( 2014), pendidikan karakter ialah usaha sadar yang terencana dan terencana lewat area pembelajaran untuk berkembang kembangnya segala kemampuan manusia yang mempunyai sifat berkepribadian baik, bermoral- berakhlak, dan berimbas positif konstruktif pada alam dan warga.

Pengertian pendidikan karakter sendiri dapat dimengerti dari masing- masing katanya secara terpisah. Pendidikan ialah proses pembelajaran Kerutinan, keahlian, dan pengetahuan manusia yang diteruskan dari generasi lebih dahulu kepada generasi selanjutnya. Sedangkan itu, karakter ialah penumpukan watak, sifat, dan karakter orang yang menuju pada kepercayaan dan kebiasaannya dalam kehidupan tiap hari.

Tanpa meninggalkan pengertiannya tiap- tiap, dapat dimengerti kalau pendidikan karakter merupakan usaha yang terencana untuk membangun karakter orang supaya nantinya jadi individu yang bermanfaat baik untuk diri sendiri ataupun orang banyak.

Baca Juga: Inilah Alasan Untuk Mengenyam Pendidikan Di Sekolah International

Fungsi Pendidikan Karakter

Mengacu pada pengertian di atas, pendidikan karakter mempunyai fungsi dasar untuk meningkatkan kemampuan seorang supaya dapat menempuh kehidupannya dengan berlagak baik. Dalam lingkup pendidikan resmi, pendidikan karakter di sekolah berperan untuk membentuk karakter partisipan didik supaya jadi individu yang berakhlak mulia, bermoral, tangguh, berperilaku baik, dan toleran.

Lebih jauh, halaman Seragam. id mengatakan 3 fungsi utama pendidikan karakter di sekolah. Seragam. id mengutip Zubaedi dalam novel Desain Pendidikan Karakter( 2012) yang mengatakan 3 fungsi pendidikan karakter di sekolah. Ketika fungsi tersebut merupakan:

1. Fungsi pembentukan dan pengembangan potensi

Supaya perserta didik sanggup meningkatkan kemampuan dalam dirinya untuk berpikir baik, berhati nurani baik, berperilaku baik, dan berbudi luhur.

2. Fungsi untuk penguatan dan perbaikan

Membetulkan dan memantapkan kedudukan orang, keluarga, satuan pendidikan, warga, dan pemerintah untuk melakukan tanggung jawabnya dan berpartisipasi dalam meningkatkan kemampuan kelompok, lembaga, ataupun warga secara universal.

3. Fungsi penyaring

Pendidikan karakter digunakan supaya warga dapat memilih dan memilah budaya bangsa sendiri, dapat menyaring budaya bangsa lain yang tidak cocok dengan nilai- nilai karakter dan budaya bangsa sendiri yang berbudi luhur.

Nilai- Nilai Pendidikan Karakter

Lalu, nilai- nilai budaya bangsa yang berbudi luhur itu yang semacam apa? Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sudah menetapkan nilai- nilai pendidikan karakter selaku prioritas pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter. Dan 5 karakter utama yang ikut menetukan berartinya pendidikan karakter ialah:

1. Religius

Diwujudkan dalam perilaku melakukan ajaran agama dan keyakinan yang dianut, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan lain

2. Nasionalis

Ditunjukkan lewat apresiasi budaya bangsa sendiri, melindungi area, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama

3. Integritas

Meliputi perilaku tanggung jawab, konsistensi tindakan dan perkataan yang bersumber pada kebenaran, menghargai martabat orang, dan sanggup menampilkan keteladanan

4. Mandiri

Jadi pembelajar selama hayat, mempergunakan seluruh tenaga, benak, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita- cita

5. Gotong royong

Diharapkan peserta didik menampilkan perilaku menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, tolong membantu, mempunyai empati dan rasa solidaritas.

Contoh Pendidikan Karakter di Sekolah

Kandas ataupun berhasilnya pendidikan karakter anak dipengaruhi oleh bermacam aspek, antara lain naluri, Kerutinan, hereditas, dan area. Di sisi lain, Penguatan Pendidikan Karakter mengaitkan keluarga, sekolah, dan komunitas. Hingga, sekolah selaku bagian dari area mempunyai kedudukan berarti dalam pendidikan karakter anak.

Di sekolah pula, pendidikan karakter bangsa dapat dibentuk lewat aktivitas teratur tiap hari ataupun keteladanan. Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah pula dapat diintegrasikan lewat aktivitas ekstrakurikuler, kokurikuler, dan intrakurikuler.

Pada dasarnya, Penguatan Pendidikan Karakter melibatkan literasi( olah pikir), etika dan spriritual( olah hati), estetika( olah rasa), dan kinestetik( olah raga).