Salah satu sahabat yang kuliah di jurusan ini pernah bilang, jikalau Psikologi nggak semudah yang dia bayangkan. Mulanya, ia pikir Psikologi cuma sebatas terka-menebak karakter seseorang, melainkan rupanya yang dipelajari tuh luas banget rumahasyam.com.

Ketahui Jurusan Psikologi

Di semester permulaan, mahasiswa disajikan dengan sejarah dan tokoh-tokoh yang berperan dalam pengembangan ilmu Psikologi, ucap saja Sigmund Freud, Abraham Maslow, atau Charles Barlett. Kita juga bakal berjumpa dengan mata kuliah Psikologi Awam yang membahas pelbagai teori secara mendasar, seperti: hakikat ilmu Psikologi, pengertian daya ingat, persepsi, emosional, kepribadian, stres, dan sebagainya.

Baca Juga : Bedah Jurusan Sosiologi: Mata Kuliah, Kampus dan Prospek Kerja

Di semester kedua, kita mulai belajar perkembangan manusia. Mulai dari buah hati-buah hati, remaja, dewasa, sampai lanjut umur. Bagaimana jasmaniah, kognitif, serta emosional bisa memengaruhi tingkah laku mereka. Ada juga mata kuliah Psikologi Kepribadian yang berisi pendekatan atau aliran dari tokoh tertentu.

Pendekatan dalam Teori Psikologi Kepribadian

Di semester tiga, makin banyak cabang ilmu psikologi yang dijumpai (siap-siap guys!). Ada psikologi organisasi, klinis, pengajaran, sosial, dan faal. Hening, materinya masih dasar kok. Di sini kita jadi tau kaprah-kaprah peminatan apa yang pantas dengan passion dan profesi yang diharapkan sesudah lulus nanti.

Mata Kuliah Peminatan dan Cabang Jurusan Psikologi

Di semester empat dan lima, saatnya praktek! Umumnya, dosen bakalan ngasih tugas perhatikan dan wawancara. Kita dipinta untuk mencari, menelaah, dan menghubungkan kasus yang sering kali terjadi dengan teori yang dibahas di semester sebelumnya.

Umpamanya, kau pengin tahu alasan kenapa buah hati kecil hobi nangis di daerah biasa. Sesudah diteliti, keadaan yang dialami oleh si buah hati diketahui dengan istilah temper tantrum. Dalam psikologi, hal ini dibuktikan sebagai ketidakmampuan dalam mengkomunikasikan pikiran dan perasaan.

Nah, ideal duduk di semester 4 atau 5, mahasiswa juga diajari metode memakai alat ukur dan scoring (pengukuran jawaban). Perlu dikenal, tak ada jawaban benar dan salah dalam Psikologi, tapi rangkuman mengenai ilustrasi diri individu atau ketertarikan talenta seseorang.

Di semester enam, mata kuliah jurusan ini kian mengerucut sebab adanya peminatan dari materi dasar di semester 3. Apabila berkeinginan berkarir di perusahaan, kita direkomendasikan mengambil peminatan PIO (Psychology Industrial & Organizational). Di dalamnya terdapat kajian mengenai manajemen sumber tenaga manusia, psikologi konsumen, atau kerjasama antarbudaya. Apabila berharap lanjut S2 dan buka praktik, mahasiswa dapat mengambil peminatan Psikologi Klinis yang membahas gangguan kesehatan mental.

Nih, kitab seharusnya mahasiswa peminatan Psikologi Klinis. Jangan mabok ya bacanya.

Setahun terakhir ini ialah peristiwa terberat bagi segala mahasiswa di jurusan manapun. Cari daerah magang, seminar proposal (pra-skripsi), nyusun skripsi, dan sidang kelulusan. Oh iya, jangan lupa revisi sesudah sidang :p

Pertanyaan Perihal Jurusan Psikologi (Frequently Asked Questions)

Sebab senantiasa ramai peminat, banyak pertanyaan yang mulai bermunculan mengenai jurusan Psikologi. Dari yang lucu hingga yang mengarah ke tingkatan karir. Biar nggak penasaran, saya beri resume FAQ-nya di bawah!

1. Kuliah psikologi dapat baca pikiran ya, kak?

Apabila dosen kau Ki Joko Bodo. Canda sheyeng.

2. Apa bener jikalau buah hati Psikologi seharusnya pinter Bahasa Inggris?

Kebanyakan textbook-nya memang berbahasa Inggris. Ada juga dosen yang ngasih softcopy materi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Itu bahkan jikalau dosennya bagus ya. Hehe.

3. Kuliah Psikologi dapat dari IPS nggak?

Beberapa kampus mengutamakan mahasiswa dari jurusan IPA, kayak UNPAD atau UNS. Namun, hakekatnya mata kuliahnya sama aja kayak kampus lain. Banyak kok PTN dan PTS yang mendapatkan siswa IPS atau SMK, yang penting berharap belajar buat turut seleksinya.

4. Selesai S1 segera buka praktek?

Kau seharusnya mencapai S2 di bidang pekerjaan selama 2 tahun sebelum mendirikan klinik sendiri. Seorang psikolog seharusnya mengantongi izin untuk memberikan jasa konseling dan terapi bagi pasien. Makanya, perlu kuliah lagi biar ilmunya makin nyerep.

5. Lah, terus kerja apa dong abis lulus?

Alumni Psikologi dibekali dengan kecakapan menelaah pelbagai problem individu, mengolah data, membikin program pelatihan kerja & pengajaran, serta public speaking yang piawai. Kans kau terbuka di bidang Human Resource, konsultan pengajaran, UX Researcher, dan sebagainya.

6. Terakhir, boleh nggak sih ngasih resep obat buat temen yang kena mental illness?

Meski kita tahu dan belajar tipe gangguan mental, konsumsi obat konsisten di bawah pengawasan psikiater. Apa sih bedanya psikolog dengan psikiater? Intip penjelasannya di blog tetangga kita. Hihi.

Apabila temen kau ngerasa ada sesuatu yang nggak beres dalam hidup ia, direkomendasikan untuk pergi ke psikolog secara khusus dulu. Nanti kan diperiksa tuh, diajak ngobrol, lalu diberikan terapi.

Nah, jikalau penyakitnya belum bisa disembuhkan dengan konseling dan terapi, baru deh, psikiater turun tangan. FYI, psikiater ialah dokter ahli jiwa yang bertanggung jawab memberi obat dan perawatan medis.