Profil Negara Bolivia

Republik Bolivia merupakan suatu negara di Amerika Selatan yang berbatasan dengan Brasil di sebelah utara dan timur, sebaliknya bagian selatan berbatasan dengan Paraguay dan Argentina, dan bagian barat berbatasan dengan Chili dan Peru. Luas daerah Bolivia dekat 424. 135 mil²( 1. 098. 581 km². Dengan demikian Bolivia merupakan negara terbanyak ke- 28( sehabis Ethiopia). Ukurannya sama semacam Mauritania.

Etnis di Bolivia diperkirakan 30% Amerindian berbahasa Quechua dan 25% Amerindian berbahasa Aymara. Sisanya 30% merupakan Mestizo( kombinasi Eropa dan Amerindian), dan dekat 15% orang berkulit putih. Kelompok kecil yang lain yang menghuni negara Bolivia antara lain merupakan orang Jerman, orang Italia, Amerika, Basque, Kroasia, Rusia, Polandia, dan penduduk yang yang lain. Ada pula penduduk Afro- Bolivia yang berjumlah lebih dari 0, 5%. Bolivia ialah negara termiskin di Amerika Selatan sehabis Guyana, walaupun mempunyai ladang gas terbanyak di dunia.

Baca Juga: Jenjang Pendidikan di Indonesia Berdasarkan Undang- Undang

Sistem Pendidikan di Bolivia

Secara universal, pendidikan di Bolivia dibagi jadi 3 siklus— 4 bila seorang menghitung opsional prescholar ataupun preprimary tahun. Terdapat 5 tahun pendidikan dasar dalam siklus utama untuk 6 untuk 10- tahun; 3 tahun pendidikan sekolah menengah untuk intermediate 11– untuk 13- year- olds; dan 4 tahun pendidikan menengah untuk 14– to 17- year- olds. 4 tahun sekolah menengah yang sendiri dipecah jadi 2 siklus yang berlangsung sepanjang 2 tahun.

Siklus awal merupakan inti yang sama, sebaliknya yang kedua membolehkan untuk sebagian derajat spesialisasi, Humaniora ataupun dalam bermacam bidang teknis. Gerakan yang terdapat untuk mengintegrasikan tingkatan menengah dan sekolah menengah pendidikan ke satu satu siklus 8 tahun.

Saat sebelum reformasi pada 1980- an, sistem pendidikan dioperasikan dengan 6 tahun siklus utama diiringi oleh 4 tahun sekolah menengah dan 2 tahun sekolah menengah dengan gelar baccalaureate selaku tes halte. Negara mengesahkan Undang- undang yang mengklaim formal 8 tahun pendidikan harus antara usia 7 dan 14. Sayangnya, undang- undang ini merupakan tidak tertib ditegakkan. Riset 1991 tentang bermacam wilayah pedesaan Cochabamba menampilkan kalau antara usia 6 dan 14 cuma 52. 5 persen dari pria dan 50. 3 persen wanita mendatangi sekolah secara eksklusif.

Dengan kata lain, nyaris separuh dari kanak- kanak bekerja. Nasional, 83. 4 persen pria dan 70. 4 persen wanita mendatangi sekolah; pula, 16, 6 persen pria dan 29. 6 persen wanita tidak diperhitungkan untuk baik di sekolah ataupun di tempat kerja. Tidak hanya itu, 18, 8 persen pria dan 17, 2 persen wanita mencampurkan sekolah dengan menggiring, dan 12, 1 persen pria dan 2, 9 persen wanita mencampurkan sekolah pertanian.

Siklus lebih lanjut, pendidikan tinggi untuk 18– to 24- year- olds terdiri dari bermacam spesial sekolah, lembaga di dasar tingkatan, dan Universitas. Di tingkatan Universitas terdapat 2 jalur: pregrado( tingkatan sarjana) menawarkan gelar Superior teknisi dan lisensi; Program Pascasarjana membagikan doctorados( doktor derajat).

Saat ini terdapat lembaga- lembaga publik dan Individu di seluruh tingkatan pendidikan. Di tingkatan menengah, zona swasta mewakili dekat 25 persen enrollments nasional dan 35 persen dari tingkatan menengah di dini 1990- an. Program pelatihan guru membagikan pendidik dengan peluang untuk maju dan meningkatkan keahlian dalam kelas. Salah satu yang awal dari banyak lembaga- lembaga dan Asosiasi terbuat dan dipanggil untuk melakukan reformasi merupakan Reform Institute di Departemen Pendidikan, budaya, dan berolahraga.