Banyak fenomena sosial yang terjadi tanpa kita kenal penyebabnya. Kayak, mengapa sih di Jakarta timbul pemukiman kumuh? Mengapa dapat muncul kesenjangan antara si kaya dan si miskin? Mengapa ada kelompok sosial buah hati punk?Buat kau yang kepo sama keadaan sulit-keadaan sulit tadi rumahasyam.com, rasa penasaran kau akan terjawab dengan masuk ke jurusan Sosiologi.

Mengenal Jurusan Sosiologi

Berdasarkan Selo Soemardjan, Sosiologi ialah ilmu yang mempelajari struktur, progres, serta perubahan-perubahan yang terjadi pada manusia. Dengan kata lain, jurusan Sosiologi menolong kau dalam memahami fenomena sosial yang dialami individu, golongan, dan masyarakat

Baca Juga : Daftar Universitas Jurusan Tata Busana di Bandung

Di jurusan ini, kau akan belajar cakupan ilmu yang sungguh-sungguh luas. Bagaimana keadaan sulit sosial ditinjau dari sudut pandang ekonomi, aturan, kultur, sampai dampak keluarga.

Sosiologi mengajak mahasiswanya untuk mencari alasan seseorang bergabung dengan kelompok sosial hal yang demikian. Apakah sebab kurang perhatian dari keluarga? Keperluan ekonomi? Atau wujud ekspresi diri?

Sosiologi nggak bilang buah hati punk itu salah. Melainkan, berupaya untuk membeberkan kenapa kelompok sosial punk timbul di tengah masyarakat.

Sedangkan ini paralel dengan salah satu ciri-ciri Sosiologi, yakni nonetis. Hayo, masih inget nggak apa artinya?

Mata Kuliah Jurusan Sosiologi

Mata kuliah pada semester permulaan lazimnya tentang perkembangan teori dan tokoh-tokoh Sosiologi. FYI, teori Sosiologi dibagi menjadi 2, yakni Teori Sosiologi Klasik dan Teori Sosiologi Modern.

Bedanya, teori Klasik lahir di Eropa beriringan dengan momen revolusi industri. Memasuki teori Modern berkembang di Amerika Serikat dan yakni penyempurnaan dari teori sebelumnya.

Di semester 3 dan 4, mahasiswa belajar cabang-cabang ilmu Sosiologi. Seperti Sosiologi Kesehatan atau Sosiologi Keluarga. Mahasiswa diajari metode memperhatikan keadaan sulit dari bermacam-macam perspektif ilmu pengetahuan lainnya.

Akhir-akhir ini timbul polemik perihal hukum PPKM yang dianggap merugikan beberapa orang. Peran sosiolog diperlukan untuk menganalisa hukum hal yang demikian supaya tak merugikan masyarakat, sekalian dapat menekan laju penyebaran virus.

Biasanya semester 5 dan 6, siap-siap terjun ke lapangan! Karena, dosen ngasih kau tugas berupa perhatikan dan wawancara. Keduanya ialah skill yang seharusnya dimiliki mahasiswa Sosiologi. Merupakan, mahasiswa mesti dapat menggali akar masalah yang sedang dihadapi.

Data hasil perhatikan dan wawancara kemudian diolah dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Tetapi software atau aplikasi yang berfungsi untuk merubah data menjadi variabel yang bisa dinilai.

Di sini kau bakal ketemu sama angka. Jadi, jangan salah ya, jurusan Sosiologi malah masih ada hitung hitungannya. Melainkan, nggak serumit soal UTBK kok. Kau bakal diajarin metode mengolah data di mata kuliah Biasanya Penelitan Kuantitatif.

Layaknya jurusan lain, ada mata kuliah KKN, magang, serta skripsi bagi mahasiswa Sosiologi di semester 7 dan 8. Nah, pasti kau bertanya-tanya, buah hati Sosiologi magang di mana sih?

Karena, mahasiswa jurusan Sosiologi magang di Kementerian, institusi penelitian, sampai start-up. Kau juga dapat ikut serta program magang dari Kampus Merdeka Kemendikbud. Alumni banyak lho, dan sebagian perusahaanya memperbolehkan untuk work from home (WFH).

Prospek Karir Jurusan Sosiologi

Kecil Sosiologi jadi apa? Nggak usah takut, peluang kau sungguh-sungguh terbuka lebar. Selain Sosiologi dibekali pengetahuan yang bisa digunakan ke hampir segala profesi. Setelah itu, kau juga belajar ilmu lainnya, seperti Ekonomi, Politik, sampai Kebudayaan.

Berikut kans kerja mahasiswa jurusan Sosiologi:

Dosen
Humas (public relations)
Jurnalis
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Human Resource (HRD)
UX Researcher
Market Researcher
Community Officer

Intinya, jebolan Sosiologi dapat berhasil kok. Apalagi kau tak jarang ketemu banyak orang dari bermacam-macam latar belakang kultur dan umur. lulus, mahasiswa Sosiologi diinginkan sanggup menyesuaikan diri di dunia kerja dengan pesat.