rumahasyam.com – Bila menyaksikan dari kelebihan banyak yang dapat didapat dari jalur farmasi namun sudah pasti kelebihan itu sesuai dengan resiko yang perlu diterima dalam melakukan pekerjaannya. Bahkan juga beberapa peraturan farmasi malah bikin rugi dan dipandang seperti hal yang negatif untuk beberapa lulusannya. Berikut beberapa kekurangan yang kerap dirasakan oleh alumnus farmasi.

Kuliah lama

Kuliah farmasi sama dengan kuliah kesehatan yang lain yang memerlukan waktu semakin lama dibanding dengan jalur yang lain. Ini tidak terlepas dari peraturan dinas kesehatan yang ingin mengoles lebih dulu beberapa akademiki kesehatan saat sebelum terjun langsung ke warga. Apa lagi nanti bergesekan langsung dengan maslah kesehatan warga hingga diperlukan penghitungan yang akurat.

Siap lembur

Karyawan kesehatan seperti polisi yang perlu siap sedia kapan saja waktunya. Tidak ubahnya seperti dokter, alumnus farmasi slelau diperlukan oleh beberapa dokter untuk memberi resep obat yang diperlukan. Telah banyak apotek yang mengaryakan alumnus farmasi dengan mekanisme shift yang tentu saja harus siap setiap waktu.

Baca Juga : Daftar 5 Sekolah Pramugari Terbaik di Indonesia

Berkompetisi dengan beberapa alumnus yang lain

Kehidupan warga Indonesia yang tidak rata anatar kota dan dusun membuat masalah tertentu dalam mengoptimalkan akademiki kesehatan satu diantaranya pada farmasi. Hingga kini kota besar jadi jujukan khusus beberapa alumnus untuk memperoleh tugas yang sesuai jalurnya. Tetap makin lama alumnus makin bertambah dan untuk memperoleh tugas di kota harus siap berkompetisi dengan alumnus yang lain.

Siap dalam penekanan

Kemungkinan berikut risiko paling besar yang perlu ditemui saat masuk ke dunia farmasi. Banyak penekanan yang hendak ditemui sepanjang jadi alumnus farmasi dimulai dari ambil keputusan akan obat sampai pada resep yang perlu betul kandungan dan ukuran hingga bila ada salah sedikit saja karena itu taruhan kesehatan bahkan juga nyawa harus dijaminnya.